Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/369

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 325 —

Banjk sekali nona itoe telah berobah pri lakoenja, djika maue dibandingken koetika ia masi ada di Heysel.

Doeloe nona barones kira, perketinja orang bangsawan malaenkan bisa didapeti dengen berklakoean ag'oeng-agoengan, tapi kamoedian, sasoeda banjak bergaoelan dalem golongan jang lebi baek, plahan-plahan la soeda bisa merobali tingkah, aken djadi mirip dëngen orang berderadjat tinggi jang aseli.

Lagi poen saban-saban bitjara satoo sama laen, baginda kaliatan seperti tiada bisa bosan memori peladjaran, menerangi iniitoe dan tjeritaken penghidoepan tingkatan atas. Itoe achir-achir membikin ia djadi laen sekali dan madjoe dalem perobalian, hingga sekarang, salagi ia ada berdoedoek di damping baginda, sekalipoen pembatja meliat dengen doewa mata sendiri, boleh djadi tida nanti kenali, ia sabenarnja ada nona Caroline Delacroix, jang tempo bebiapa tahon laloe, pernah djadi djoeroe lajan dari satoe kantin di tentoonstelling.

Laen dari itoe ada poelah doewa kadjadian jang paling penting dalem penghidoepan Barones de Vaughan: Soeda doewa kali ia berkandoeng dan melahirken anak.