Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/266

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 316 —

 „Sabenarnja, lebi baek doeloe akoe tida toeroet kaoe poenja kainginan."

 „Kainginan apa, toewankoe?"

 „Aken adjak itoe „soedara sopan" bersama-sama ikoet ka mari."

 „Tapi ia toch tida mengganggoe kitaorang poenja kasenangan, toewankoe! Habis, ada apa halangan ia tinggal bersama 'koe di sini? Ini soenggoe akoe tida mengarti!"

 „Memang, roepanja seperti ia bisa sekali pegang pri kasopanan! Tapi pada politie sabentar-bentar ada sadja pengadoehan atas ia poenja loetjoe-loetjoe. Bebrapa kali akoe soeda bekerdja boeat dapeti kabebasan goena ia, tapi . . . trima kasi betoel, kaloe akoe misti salamanja berboeat begitoe!"

 „Habis bagimana kaoe maoe atoer boeat ia?"

 Sambil berkata aer moekanja Caroline berobah djadi soeram.

 „Tida ada laen jang lebi baek, dari soeroe ia pergi dari sini, dan djoega misti salekas lekasnja."

 Bebrapa sa'at lamanja si nona tida bri kanjatahan apa-apa, dan berdjalan teroes di samping baginda. Sekarang Lucien tida perloe memeras lagi padanja dalem perkara oewang, kerna „soedara" itoe bisa