Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/210

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 262 —

saoet Leopold seperti soeda hilang sabar. Nona itoe lantas meliat koeliling dengen moeka kwatir, dan tatkalah matanja dapet bertemoe pada si tjantik, sigra ia berseroe:

„Caroline, Caroline ! Kaoe kerdja apa di sitoe ?"

„Ja, akoe nanti dateng," djawab si nona, dan satelah mengïi.si tabe pada itoe anak moeda, ia laloe boeroe-boeroe dateng mengamperi.

Bebrapa minuut kamoedian, ia soeda membawa lagi doewa gelas jang terisi penoeh sama bowl.

„Kaoe poenja klakoean ada loear biasa, Coroline," kata baginda Leopold sambil tertawa.

„Bagimana?" tanja si nona. „Menoeroet biasa, orang salaloe loepaken sobatnja jang lama boeat jang baroe, tapi kaoe berboeat sabaliknja; kaoe loepaken sobat baroe boeat melajanken pada jang lama."

„Akoe moehoen kaoe ma'afken, apa jang tadi akoe telah berboeat salah."

Baginda tertawa bergelak-gelak. Aken tetapi ia ada merasa terlaloe lantjang, aken lantas menanjaken pri halitoe anak moeda. Laen dari itoe, djoega ba-