Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/178

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 158 —

pesta ..... dansa boeat rajaken akoe poenja hari bertoendangan ... sama akoe poenja ... soedara, sama akoe poenja .....
 Habis kata begitoe ia laloe berbangkit dari krosi, dan sembari memegang medja, ia samperi pada Marie Vecsera.
 „Soedara ... soedara!” berseroe ia poelah dengen soeara poetoes-poetoes. „Kita berdoewa sekarang ... bakal djadi ... laki-istri.”
 Kamoedian ia sigra peloek pinggangnja itoe barones, dan tarik ka tengah-tengah kamar.
 Si nona tida brani melawan: kakinja bertindak sadja kamana Rudolf tarik padanja, samantara ia poenja kapala mendjadi tèklok, seperti kembang jang soeda lajoeh bergantoeng di batangnja .....
 Samoea orang meliat dengen penoeh kakwatiran, aken tetapi Bombelles laloe berkata:
 „Berdansa tjara begitoe, adalah seperti danse macabre.”
 (Danse macabre ada berasal dari pigoera-pigoera, jang terloekis oleh orang di djaman dahoeloe kalah, dan ada meroepahken, bebrapa banjak djasmani manoesia