Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/171

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 151 —

„Ada apa? Dari mana kaoe dateng? Koepanja kaoe ada bingoeng sekali!” kata Vecsera.
 „Diam-diam!” kata Hoyos, sembari lantas menahan kendali koedanja, djangan tanjaken akoe banjak-banjak! Biarlah akoe bernapas sabentaran! Apatah ini ada djalanan boeat pergi ka doesoen?”
 „Ja, kaloe kaoe balik, tapi bilah kaoe berdjalan teroes, ni&tjaja kaoe nanti berlaloe samingkin djaoe dari kampoeng!” kata Bombelles dengen tertawa.
 Hoyos lantas baliki koedanja, dan djalan berendeng dengen itoe kadoewa sobat.
 „Dengen tida terkira sekali,” kata ia, „Rudolf soeda mendjadi gila, akoe rasa.” „Kitaorang poen kira begitoe,” saoet Vecsera.
 „Apa? Pada kaoe djoega ia .....
 „Pada kitaorang ia telah menembak laler, dan tatkalah andjing tida bisa dapetken, ia laloe tembak pada Juno, satoe andjing memboeroe jang soesa didapetken kadoewanja.”
 „Pada kitaorang ia berboeat lebi gila lagi. Dengen sengit ia telah menembak doewa andjing, samantara satoe andjing laen soeda dapet bagian sama ia poenja