Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/152

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 136 —

Rudolf poenja tjinta padanja, dan kadang-kadang djoega dalem itoe kasenangan, ia ada beringet atas katjilakahan jang menimpah soedaranja. Dan saban-saban mendapet itoe ingetan, aartshertogin lantas merasa sanget kasian, kerna ia taoe, Louise sanantiasa tida diperdoeliken oleh prins jang mendjadi soeaminja.

Aken tetapi, bagimana besar djoega ia poenja kasian pada soedara sendiri, tida satoe apa ia bisa berboeat, aken toeloeng meringanken. Dari itoe poen mendjadi ia tinggal diam dengen tida berdaja, dan sering-sering djoega rasa kasian itoe terhilang dari pikirannja, lantaran teroeroek dengen ia sendiri poenja pengrasahan broentoeng.

Betoel, dalem tempo jang blakangan, Rudolf ada berlakoe sedikit dingin padanja, tapi ini tida membikin ia djadi tjemboeroean, hanja malaenkan merasa sedikit heran, dan doega sadja, jang itoe aarts­hertog ada banjak kerdjahan jang misti menggoenaken banjak pikiran. Kamoedian, dengen koenjoeng-koenjoeng ada dateng satoe kabar djelek padanja, jang mewartaken halnja ia poenja soeami.

Ini djoega Prinses Stephanie tida begitoe pertjaja, hingga dengen tida terganggoe