Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/148

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 132 —

Coburg. „Tapi, apatah di sini misti djoega digoenaken itoe adat istiadat?"

 „Ah, itoe tjoema boeat maen-maen sadja!" kata Hoyos, lantaran kwatir nanti terbit poelah rasa koerang senang.

 „O, kaloe itoe malaenkan boeat maen-maen sadja, dengen segala senang hati akoe nanti lakoeken, menoeroet kasoekahannja orang banjak," kata poelah Philip.

 „Bagoes! Bagoes!" berseroe Aartshertog Rudolf, sembari menepok tangan.

 „Toewan-toewan dan njonja-njonja jang terhormat, orang jang dateng bersama akoe ada bernama Clairette, dilahirken di Gent, dan ada djadi soedara sapoepoe dari sobatnja Radja Leopold, akoe poenja papa mertoewa jang terhormat, dan Vorst Bismarck, Rijkskanselier di Duitschland."

 „Hei, soenggoe tida terdoega sekali!" berseroe Vecsera dengen membikin poetoes orang poenja omongan.

 „Ia poenja paman," kata poelah Philip, aken samboengi ia poenja bitjara, „sekarang ini ada tinggal boeat samantara waktoe di kota Berlijn....."

 „Ia poenja nama?" tanja Rudolf dengen koerang sabar.

 „Victor Gantier!"