Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/116

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 100 —

adaken satoe pamarentahan merdika di bawa perlindoengannja karadjahan Belgie.”

Baginda laloe tertawa bergelak-gelak, kamoedian menanja sembari bermesem:

„Dan bagimana kaoe hendak atoer itoe perkara, toewan Gantier?”

„Dengen goenaken pertoeloengannja Vorst Bismarck!”

„Goenaken Bismarck? Hei, itoelah ada satoe perboeatan jang orang biasa kasi nama, hadepken pepesan pada satoe koetjing jang sedeng lapar! Apatah kaoe barangkali kira, itoe binatang ada sampe baek, aken liati sadja dengen merem-melek itoe barang kadojanannja, toewan Gantier?”

Aer moeka si penoelis soerat kabar tida sedikit ada kaliatan berobah. Ia awasi pada baginda, kamoedian laloe berkata:

„Boeat itoe, adalah laen-laen karadjahan jang nanti mendjaga padanja!”

Baginda lantas berdiam dan berpikir. Hatinja berketak-ketik lantaran girang.

Permoelah ia tida sekali ada mendoega, itoe penoelis soerat kabar, jang belon per­nah tjampoer tangan dalem oeroesan poli­tiek, nanti bisa hadepken ia satoe pikiran jang bergoena. Tapi sekarang, sasoeda