Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 03.pdf/3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 3 —

loewas dan pande dalem ini oeroesan, masi tetep gojang kapala sambil berkata:

„Tentang kaloewasan dan bagoesnja ini tempat, itoelah akoe telah liat. Tapi boeat perhoeboengan ada satoe tempat mati, inilah jang koerang bagoes. Tjoba kaloe tida begitoe, haroes dibilang Siauwhewan ada sampoerna betoel.“

„Dari banjaknja orang-orang jang lakoeken pakerdjahan penangkep ikan, itoelah akoe tida sangkal,” kata poela ia: „tapi marika itoe, boekan ada orang-orang jang terp'adjar dalem paperangan. Apatah Hengtiang sakalian tida denger, kendati sedikit kaloe terpladjar, ada lebi menang pada jang banjak, tapi koerang terpladjar?”

Ini perkatahan jang paling blakang membikin itoe soedara-soedara jang tadi telah berkata-kata djadi tida bisa menjaoet. Sedeng Gak Ho berkata lebi djaoe.

„Apapoela kaloe dari Ohtjioe, Siangtjioe dan Souwtjioe lakoeken pengepoengan sakali berbareng, ka manatahkita nnnti moendoer? betoel itoe Lu Thaysioe ada satoe pembesar goblog dan tida mengarti atoeran perang, tapi kaloe ada laen orang jang pande dan djalanken itoe tipoe, bagimana?”

Itoe peroendingan masoek betoel dalem hatinja masing-masing, hingga Lie Tjhoen sendiri tida bisa berkata soeatoe apa.