Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 03.pdf/168

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 168 —

tempat kadiamannja ia poenja istri kawin? ― Oh, liatlah semoea ongkos-ongkos besar jang dikaloearken satiap hari dan satiap boelan, jang meloeloe boeat djadi kasenangannja mantri-mantri, tapi ada mendjadi kasoesahannja rahajat negeri. Anak negri jang moesti bekerdja banting toelang dan mandi kringet aken membajar padjek goena ini semoea.“

Tida lama kamoedian ia telah sampe di itoe kamar dan laloe preksa dengen soenggoe-soenggoe penjakitnja itoe goendik jang sakit, dimana ia dapet kenjatahan, bahoewa sakit itoe ada dari lantaran hawa panas dan angin djahat jang mengeram dalem badan. Tertamba dengen kedjengkelan hati, itoelah sebabnja jang membikin penjakit djadi mengaloearken batoek-batoek.

Kamoedian ia toelisken satoe soerat obat, jang sasoeatoe toelisannja ada njata sekali dan gampang dibatja.

Sasoedanja itoe ia balik kombali pada Tjoa Thaysoe, jang lantas menanjaken, bagimana sakitnja ia poenja nona.

An To-tjwan djawab itoe dengen terang dan kasi taoe satoe persatoe dari apa jang ia telah preksa, dan kata: soepaja penjakit itoe bisa lekas semboeh, melingken hatinja orang jang sakit itoe moesti disenang-senangken.

„Kadjengkelan menambaken beratnja penjakit,“