Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/560

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 558 —

hanja diminoem sadja arak biasa. Hoa Hong-tjoen laloe menjaoet: bahoewa tida ada.

Betoel baroe ini dari Peksik ada kirim sapoeloe goetji ardk demikian, tapi dibawa ka Siamlo dan telah diminoem pada waktoe bikin perdjamoean.

„Ja, kaloe Peksik. dan Kimgo pernahnja tida sabrapa djaoe, pastilah soeda dikirint orang boeat pergi ambil," kata Hoa Hong-tjoen: „tapi tempatnja terpisa ratoesan paal, maka tida bisa diadaken arak begitoe lagi.“

„Kaloe kaoe soeka, dengen gampang akoe bisa adaken poela,“ saoet itoe Tosoe sambil tertawa-tertawa.

Sahabisnja kata begitoe ia minta satoe tempajan besar, jang sasoedauja disediaken, laloe ditoetoep dengen salembar kaen lebar dan orang berilmoe itoe laloe batja djampenja. Tida lama waktoe tempajan jang kosong itoe dibocka, soeda penoeh dengen arak Hiang-swat-tjoe, jang dari warna, baoe dan rasanja tida berbedah seperti itoe arak jang terbikin di poelo Peksik.

Semoea orang djadi heran on girang, sedeng orang-orang jang dojan minoem soeda kapingin lantas jobain lagi sadja.

Itoe Tosoe laloe minta diambilken doea piring