— 516 —
meroeroet pikrankoe, ini perkara baek lantas wartaken ka Siamlo dan minta An To-tjwan Sian-seng poenja pertoeloengan, jang tentoe ia bisa kasi obat, sedeng ini katjilakahan. kita djangan oewarken.”
Loan Teng-giok toeroet itoe pikiran, maka sigra djoega ia prenta sala satoe orangnja balik ka Siamlo membawa itoe kabar.
Tapi Tong Wie rasa ada lebi baek, kaloe ia sendiri jang pergi, boeat sakalian ambil tentara boeat pembantoe jang sakit, Loan Teng-giok pikir betoel djoega, maka orang jang pertama oeroeng berangkat dan diganti oleh ini panglima.
Sasoeda membri pesenan pada Teng-giok dan Houw Seng, Tong Wie lantas berlaloe.
Maleninja dari itoe hari, salagi orang kesel memikiri, koenjoeng-koenjoeng kadengeran soeara tamboer perang jang diboenjiken rioe sekali. Loan Teng-giok dan Houw Seng laloe atoer tentaranja jang masi baek boeat mendjaga, sedeng jang sakit sasoeda dikoempoelken bebrapa kapal, lantas dimoendoerken lebi doeloe.
Tiat Lo-han roepanja soeda denger ini katjilakahan jang terdjadi pada tentara moesoe. Sebab kira antero pasoekan. bersama sakalian panglimanja soeda diserang penjakit beratjoen, maka dengen amat girang dan brani, ia lantas madjoeken satoe pasoekan jang terdiri dari laskar-laskar
