Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/439

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 437 —


keadahannja Kimgo tida diadi lebi baek; sebab Khik Ping masi menjerang teroes siang dan malem.

Koenjoeng-koenjoeng di djoeroesan fihak 1 jingsoei ada kadengeran soeara letoesan bom jang dibarengi dengen soeara gempar-gempar; berbareng itoe ada kaliatan banjak kapal-kapal perang jang lagi mendatengi, djika diliat benderanja jang berkibar-kibar, njatalah itoe ada bala penoeloeng.

Tapi penoeloeng dari mana?

Inilah tida saorang bisa mendoega.

Sat Tauw-to jang lagi diobati loekanja, djadi amat terkedjoet satelah denger itoe lapoer. la tida bisa mendoega pasoekan dari mana itoe jang dateng menoeloeng. Kamoedian dateng poela laen orang jang mewartaken: baho wa pas ekan jang lagi mendatengi itoe ada kira-kira limapoeloe boea kapal perang besar dan sekarang lagi sedeng menjerang.

„Pasoekan penoeloeng itoe boekan sadja ada besar,“ kata poela orangnja lebi djaoe: „hanja panglimanja jang mengapalaken poen ada gaga sekali.“

„He, he, apa bener a la begitoe roepa?“ tanja ini Hosiang jang djadi bingoeng.

„Bener sekali, silakenlah Koksoe preksa“ saoet orangnja sambil moendoer.

Sat Tauw-to lantas kalwear liat. Bener sadja itoe berpoeloe kapal lagi menjerang praoe-pra-