Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/344

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 342 —

„Apa itoe?” tanja baginda.

„Dari sini baginda bisa meliat segala apa jang bakal terdjadi,” saoet itoe orang pertapaän. „Tjobalah baginda liat, kaloe tida pertjaja.”

Radja samboeti itoe batoe dan kamoedian mengawasken dengen teliti, jang pelahan-pelahan lantas ada kaliatan apa-apa.

Bermoela batoe itoe tjoema kaliatan itam mengkilap, kamoedian berbajang goenoeng-goenoeng, tana tegalan, sawa, kali dan achirnja ada terliat astana-astana indah, jang diperaboti dengen lengkap. Djadi dalem itoe batoe ada beroepa doenia.

Di atas satoe roempoet idjo, ada kaliatan saorang jang memake kopia Tjhiong-thian-koan rebah di tana.

Radja mengawasken itoe dengen kagoem.

Sabelon baginda kata soeatoe apa, Sinsiang Kiong To laloe menghamperi lebi deket, tapi laen-laen orang tida ada satoe jang meliat apa-apa, maka dengen goesar Sinsiang itoe berkata:

„Djoengdjoengankoe ada mendjadi orang jang dipertoean dalem ini negri, maka djanganlah dengeri bitjaranja ini orang, jang sasoeatoe omongannja ada menjata en hendak menggontjangken hati. Maka baeklah toeankoe prenta orang lantas bawa ini Tosoe ka dalem kota dan serahken ia di tangannja hakim pengadilan, sebab ia soeda brani omong jang tida karoean.”