Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 22 —

peres djoega kantongnja pendoedoek dengen lida merasa kasian.

Dalem sagala perkara-perkara ketjil, Kan-poan itoe tida merasa segan bocat trima sogokan. Dan kaloe orang jang ada tersangkoet perkara tida sediaken itoe bingkisan jang djadi kadojanannja, maka hati-hatilah orang itoe, tentoe perkara jang enteng djadi lebi berat, atawa toedoehan jang tida-tida mendjadi ada.

Bagimana soesa keadahannja orang ketjil kaloe dapetin di tempat kadiamannja ada doedoek pembesar jang begini, inilah soeda tida oesah ditjeritaken lagi. Dan oleh kerna tida bisa mengatoer pamerentahan, achir-achir itoe kota jang doeloenja ada aman, djadi beroba tida santausa.

Perkara tjoeri, kamalingan dan sabaginja lantas terdjadi sahari-hari. Kerna pendjahat-pendja-hat soeda tida menaro indah, hingga di waktoe siang hari poen sang maling brani lakoeken pakerdjahannja.

Betoel di bawah prentanja Thio Kan-poan ada bekerdja bebrapa orang politie sabagi pembatoe, tapi tentoe sadja itoe orang-orang jang berpangkat ketjil djoega tida melakoeken kawadjibannja dengen betoel, sebab orang jang di sebla atasan poen tida mengenal apa jang dinamaken kawadjiban.

Oleh kerna itoe kalakoean rakoes smeer dan