Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/117

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 116 —

liatan girang memandang keadahannja itoe goenoeng. Tjo Loen sambil menganter tida brentinja mengoendjoeki ini itoe, jang ada teriiat oleh malika.

Goenoeng Tenghoensan kendati lebar, tapi ke adahannja berbeda djave kaloe dibandingin de ngen Liangsan. Di sini ada terdapet banjak tempat-tempat jang mendjoerang dan menebing. Di bebrapa begian ada djalanan jang menandjak begitoe tinggi, hingga kaloe orang meliat ka atas, bisa dapet rasa mengeri.

Djika dipandang betoel-betoel, seperti djoega goenoeng itoe ada mempoenjai bebrapa poentjak jang bersoesoen di antara satoe dan laen.

Batoc-batoe tjadas jang berada di pinggiran goenoeng, ada terdapet banjak sekali. Ini batoe- batoe membikin keadahannja itoe goenoeng djadi seperti benteng kota jang dipalis wadja, hingga tegoenja tida disangkal lagi.

Poehoen-poehoen besar poen ada banjak toeinboe di sana sini, membikin di sakiternja tempat djadi kaliatan kekar dan koeat.

Djoega itoe papoehoenan jang lebat ada membawa banjak kefaedahan boeat menjegah moesue. Salaennja boleh didjadiken balok aken menimpa moesoe jang ada di bawah, djoega bagi moesoe jang maoe menjerang naek, tida terlaloe gampang: sebab di sana sini kaliatan seperti octan meloeloe.

Djalanan-djalanan di ini goenoeng jang paling besar tjoema satoe, jaitoc jang berada dibagian