Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/94

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 94 —

jang paling terindah, kerna boekan sadja salamanja ia jang poetoesken segala oeroesan, tapi djoega dari roepanja, dari tingka lakoenja, ada paksa boeat orang pandang tinggi padanja. la poenja moeloet tida begitoe terlepas seperti Kek-soen dan Kek-hoaij, tapi djoestroe itoe jang membikin ia djadi lebi ditakoeti.

Itoe satoe hari Hoaij-wan tinggal teroes dalem tokonja, dan oleh kerna Kek-soen dan Kek-hoaij betoel-betoel sadja tida dateng kombali, sabagimana biasanja, mendjadi ia sendiri sadja jang poetoesken itoe perkara, jang tadinja ia anggap ada lebi baek kaloe bisa dimoefakatin sakalian sama doewa perserohnja.

Oleh kerna ada amat banjak oeroesan jang lantas misti dibikin beres, mendjadi sampe poekoel anam Hoaij-wan masi berkoetet-koetetan sama sakalian pengawenja.