Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/68

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 68 —

makan ? Pendeknja goea maoe tjoba dan goea maoe bitjara.”

Dan dengen moeka girang jang hina sekali laloe ia berdjalan kaloear kombali. Tatkalah ia sampe di pertengahan, lantas ia lepasken dirinja di krosi gojang, dan anggoet-anggoetan di sitoe semberi meremi matanja.

Plahan-plahan soeda djadi poekoel sapoeloe satengah, dan ampir di itoe waktoe djoega saorang lelaki laloe membeloek ka Gang Togee dari djalanan Patike. Ia itoe tida brentinja meliat ka sana-sini pada roemah-roemah jang pernahnja di sitoe, dan tatkalah matanja menampak sorot terang-terang jang kaloear dari satoe roemah ketjil, lantas ia tjepatken tindakannja, hingga dalem bebrapa saät ia soeda ada didepan pintoenja roemah itoe.

„Koerang adjar ini toewa bangka," kata orang itoe dengen menggrendeng. „Kaga taoe, apa ia maoe sampehken kita kabar djahat atawa kabar baek, maka ia soeda lantjang-lantjangan ambil tempat di krosi gojang dan djadi poeles.”

Toewa bangka jang dimaksoedken oleh itoe laki-laki adalah Emot, jang sekarang ini soeda brenti anggoet-anggoetan dan kaliatannja seperti soeda tida mempoenja samanget, sekali poen sabenarnja belon mendjadi sabagimana jang orang ada sangka padanja. Maka djoega itoe soeara menggrendeng soeda lantas dapet didenger olehnja, dan lantas