Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/61

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 61 —

jang ia sering-sering nanti boleh mengglendot kaloe ada dalem kasoesahan.

Emot maoe berlakoe lebi terliti, soepaja dengen gampang samoea bisa terdjadi menoeroet betoel sabagimana harepannja, dengen tida katemoeken soeatoe halangan lagi. Itoe sebab ia soeda kisiki pada bekas njonja Tek-kin itoe, aken djangan kasi taoe lagi itoe perkara pada Soan-nio.

Aken tetapi, sabagimana orang mengimpi bisa mendoesin, begitoe poen plahan-plahan gadis itoe moelahi mengarti, bagimana doedoeknja perkara. Pirasatnja membilangi, jang dirinja soeda didjoewal dengen diam-diam, dan achirnja, koetika ia pikir boelak-balik, menginget bagimana bebrapa kali entjimnja soeda bitjara kasak-koesoek pada Emot, bagimana entjimnja dalem hari-hari jang paling blakang ada amat ripoe, bagimana dengen tida soeatoe sebab ia soeda dibelihken pakean baroe jang bagoes dan bagimana entjimnja dan entjeknja soeda beroelang-oelang bitjaraken perkara orang mendjadi goendik, — Soan-nio lantas dapet satoe rerasahan pasti, jang ia soeda didjadiken orang poenja bini moeda, dan sekarang ini sedeng menoenggoeken itoe orang jang penoedjoe padanja.

Dengen mendadak ia djadi amat aseran, dan berkata pada Emot dengen soeara keras:

„Toewa bangka, loe maoe bilang kaga, apa sebab goea ditinggalin di sini ?“