Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 59 —

Soan-nio lantas emposken pada itoe prampoéan toewa, tapi lebi djaoe tinggal diam sampe sakean lama. Ia merasa ada seperti mengimpi, denger itoe segala perkatahan dari entjimnja dan Emot. Sabegitoe djaoe ia tida lantas bisa mengarti, apa sebab orang berboeat begitoe padanja.

Sabenarnja djoega samoea ada terdjadi begitoe mendadak dan begitoe aneh bagi gadis itoe. Mengapatah dengen koenjoeng-koenjoeng entjimnja boleh adjak ia ka sitoe, habis lantas tinggalken ia bersama Emot? Mengapatah entjimnja dan Emot, tadi berkata, bahoewa roemah itoe ada ia jang poenja?

Ini samoea tida dapet diartiken oleh Soan-nio, jang tida lantas bisa mendoegah boesoek, dan samantara ia tinggal berdiri seperti kasima, njonja Koei-liat soeda berdjalan djaoe.

Entjim itoe, lantaran soeda kenah digelapken dengen bitjara hal kakajahan dan lojarnja Kek-soen, achirnja soeda djadi mendengeri sadja moeloetnja. Emot, jang memangnja ada amat bisa kaloearken madoe.

Betoel djoega bekas njonja Tek-kin itoe tida boleh disangkal ada menjajang pada tjoetjoenja, tapi klakoeannja menjajang itoe boekan boleh dioepamaken seperti orang sajang satoe moestika atawa soeatoe apa jang soesa didapetken lagi. Ia sajang Soan-nio ada seperti orang menjajang soeatoe barang mahal,