Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/149

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 149 —

Hoaij-wan manggoeti kapalanja.

Tatkalah soeda habis sembajang, laloe ia bersama iboe dan anak-anaknja doedoek bersantap, kamoedian laloe ia, Hoei-djin dan Sioe-kioe pergi djalan-djalan ka pasar malem, samantara Armili mengikoeti dari blakang.

„Nioe koewat djalan engga ?" tanja Hoaij-wan pada anaknja jang bontot. „Kaloe engga koewat kita boleh doedoek kahar."

„Masa engga koewat ? Tahon doeloe djoega Nioe teroes djalan pergi poelang."

Oleh kerna di itoe waktoe oedara ada mendoeng, djadi bapa dan anak itoe bisa letakin perdjalanannja dengen senang. Sioe-kioe tida brentinja mengobrol menanjaken ini-itoe pada ajahnja, samantara Hoei-djin tinggal diam sadja mengikoeti dari blakang.

Sasampenja di Kali-Besar, marika dapetken orang jang berdagang dan djalan moendar-mandir ada rameh sekali. Hoaij-wan adjak anaknja berdjalan di antara orang banjak teroes ka Asemka, dan di sitoe laloe ia masoek ka tempat orang djoewal barang klontong, jang boekah dagangannja ditengah djalan dengen diriken satoe goeboek, kamoedian laloe ia berkata pada Sioe-kioe:

„Tjoba liat-liat apa jáng Nioe kapingin."

Anak prampoean itoe tinggal berdiri memandang ka sana-sini, tapi Hoei-djin lantas sadja dekatin