Halaman:Pembalesan Kedji.pdf/133

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 133 —

„Habis bagimana loe poenja pikiran sekarang, Soan ? Apa loe masi ada ingetan boeat poelang tinggal sama dia ?“

Soan-nio tida lantas menjaoet. Ia tinggal diam sampe sakean lama dengen toedjoeken matanja kaloear pintoe.

Sabenarnja bagimanatah nona moeda itoe misti djawab itoe pertanjahan ?

Betoel, boeat sekarang ini, kaloe kata poelang lagi ka roemah entjimnja, itoe sama sekali ia soeda tida ada poenja ingetan. Tapi sabaliknja djoega ia belon merasa betah boeat tinggal di itoe roemah bersama-sama Kek-soen.

Boekan sadja sama sekali ia belon ada poenja rasa tjinta pada itoe lelaki satengah toewa, tapi djoega ia sanantiasa masi merasa amat kikoek aken doedoek berdoewa-doewa dengen berdampingan.

Tatkalah denger Kek-soen poenja pertanjahan, Soan-nio lantas merasa, apabilah ia djawab jang sekarang ia tida ada ingetan lagi boeat poelang ka roemah entjimnja, itoe sama djoega ada berarti, jang ia telah merasa lengket sama Kek-soen, dan bagi satoe nona moeda jang belon selang lama masi djadi gadis, Soan-nio belon ada poenja kapandean boeat mengakoeh atawa njataken soeatoe apa jang ada berlawanan dengen pengrasahan hatinja. Itoelah jang mendjadi sebab kaloe ia merasa sarebah salah boeat djawab pertanjahan soeaminja jang soeda ada satengah djompo.