Halaman:Pantjasila oleh Ki Hadjar Dewantara.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

― 12 ―

lengkap, karena sudah 25 tahun lamanja diperdjuangkan setjara theoretis dan praktis oleh pergerakan kebangsaan kita diseluruh Kepulauan Indonesia, dari Atjeh sampai Iriau. Dalam pada itu Pantja-silalah jang mendjadi „rukun kenegaraan”, jang hanja dengan 5 perkataan sadja dapat menggambarkan sifat, bentuk, isi, dan „wirama”, dari pada segala tjita², jang didukung oleh rakjat kita dalam gerakan nasionalnja sedjak seperempat abad jang lalu.

Mudah dapat dimengerti, apa sebabnja seluruh Dunia pada umumnja, Perserikatan Bangsa² chususnja, sangat tertarik oleh revolusi kita serta membenarkan, atau setidak - tidaknja tidak berani menjalahkan sikap, langkah serta djedjak rakjat Indonesia, jang dengan terang-terangan mengadakan revolusi terhadap penguasa Belanda di „Hindia - Belanda” -nja. Bangsa² Asia jang hidup dalam pendjadjahan bangsa² Barat, tidak sadja membenarkan revolusi kita, namun mereka dengan terus terang memberi sebutan „pelopor” kepada rakjat Indonesia, jang dengan tegas dan njata telah melemparkan pemerintah kolonialnja, serta segera membentuk pemerintah kebangsaan sendiri, jang murni nasional dan sanggup meneruskan serta memimpin perdjuangan, tertudju kepada kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia seluruhnja. Ta' boleh diragu-ragukan lagi, bahwa segera terbukti kenjataan tentang revolusi nasional di Indonesia itu, bahwa pembalikan itu adalah buah perdjuangan rakjat sedjak tahun 1908, perdjuangan mana senantiasa dilakukan setjara reëel dan modern. Gambaran, jang mentjoba mempropagandakan anggapan, bahwa revolusi di Indonesia adalah kekatjauan jang dilakukun oleh kaum „komunis” dan orang² „perampok”, berdasarkan atas kebentjian terhadap orang² Barat, gambaran jang demikian itu segera dikenali sebagai tipu-muslihat semata-mata. Berkat kegiatan usaha pemimpin² kita di Luar - negeri, baik di „Dewan Keamanan” di Lake Succes, maupun di-pusat² negara² besar diseluruh Dunia, maka berbalikanlah akibat² propaganda pihak orang pemimpin kolonial Belanda tadi. Pemberontakan rakjat Indonesia terhadap kekuasaan Belanda dibenarkan atau dimengerti, sebaliknja sikap dan tindakan² Belanda disalahkan. Bahkan