besar. Kerakjatan berarti pendidikan, pendidikan sampai kedesa-desa jang terketjil. Akan tetapi djuga harus benar-benar suatu pendidikan, jang menuntun para pemuda berpikir bebas, sendiri dan bertanggung djawab. Hanja dengan tjara jang demikian sadja, maka pemakaian jang salah dari pada hak-hak demokrasi itu dapat ditjegah. Kemungkinan-kemungkinan untuk para agitator dan demagoog dari hari kesehari mendjadi lebih berkurang. Orang-orang jang berpikir tenang dan djernih tidak begitu gampang terpengaruh seperti massa jang tidak berpendidikan. Kerakjatan tulen bukanlah berarti, bahwa massa itu jang memerintah, akan tetapi bahwa massa itu menghilang.
Makin merdeka rakjat itu, makin teguhlah pemerintahnja. Tiap-tiap diktatur sebenatnja berdiri diatas kaki jang Jemah. Oleh sebab diktatur itu menekan tiap-tiap oposisi, maka tidak diketahuinja, berapa banjaknja orang-orang jang sungguh-sungguh berdiri dibelakangnja. Ta tidak tahan akan penentangan dan kritik. Demokrasi adalah sebaliknja dari diktatur. Sebab wudjud demokrasi tidaklah terdapat dalam diktatur golongan jang terbesar (seperti sering dikatakan orang), melainkan dalam kemerdekaan golongan ketjil untuk mengeritik keputusan-keputusan golongan terbesar, Dan golongan ketjil besok Iusa dapat mendjadi golongan besar dan akan mengalami, bahwa mengeritik itu lebih mudah dari pada memerintah. Djadi dengan djalan kritik, maka oposisi itu dalam demokrasi jang tulen selalu ikut memerintah. Kalau hal itu tidak mungkin atau tidak terdjadi, maka tidaklah dapat dikatakan, bahwa ada Kerakjatan.
Makin besar keinsafan orang-seorang itu, bahwa ia turut bertanggung djawab atas seluruhnja, makin baik djuga rakjat itu berdistplin. Suatu angkatan perang jang dengan sukarela tunduk kepada peraturan dan ketertiban, itulah angkatan perang jang mempunjai disiplin jang terbaik. Kekuasaan demokrasi adalah kekuasaan jang terkuat, oleh karena dalam suatu bangsa jang alam pikirannja demokrasi tulen, tiap-tiap warga megara menghendaki dan menjokong kekuasaan ini, djuga mereka jang termasuk golongan oposisi. Disini terdjadilah pengertian „loyal opposition”, jang ingin melihat, bahwa djuga kehendaknja sendiri dilaksanakan tidak lain Gari pada menurut tjara demokratis.
3) Kebangsaan berarti pembebasan nasional, pembebasan dari tiap-tiap kekuasaan asing. Pendjadjahan dan kebangsaan tidak dapat bersama-sama, lebih dari pada api dan air. Suatu bangsa, jang telah
19