Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/185

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

171

6. Pengertian dan penghayatan terhadap Pablawan masih perlu ditingkatkan. Karena belum adanya tokoh Irian Jaya Yang menjadi Pahlavan Nasional yang dapat dijadikan Idola.

7. Belum ada tokoh Pahlavan Nasional berasal dari Irian menyebabkan timbulnya anggapan Irian Jaya belum 100 X masuk wilayah Indonesia .“Mereka menganggap wilayah Indonesia Yang paling tinur ialah Maluku Yang telah ada Pahlawan Nasionalnya.

III. KESIIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Masyarakat Irian Jaya saat ini sangat mendambakan adanya Pablawan Nasional asal Irian Jaya Yang dianugerahkan pada hari Pahlawan tahun 1993 mendatang.

B. Saran

Untuk menanggulangi kerawanan-kerawanan tersebut dan dalam usaha -memupuk rasa kebangsaan (nasionalism), semangat kepahlawanan /kepeloporan dan kebanggaan daerah dalam rangka menyongsong PJPT II dan penekanan pembangunan Indonesia Bagian Timur (IBT), maka

1. Pemerintah perlu pada tahun ini menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh pejuang Yang telah menjadi idola masyarakat Irian Jaya yaitu : Silas Papare (dari Serui). Frans Kaisiepo (dari Biak), dan Marthen Indey (dari Jayapura). Ketiga tokoh tersebut sama-sama mempunyai bobot perjuangan Yang sangat besar bagi kembalinya Irian Barat ke pangkalan R.I. (Riwayat hidup dan perjuangan masing-masing ketiga tokoh tersebut terlampir).

2. Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada ketiga tokoh idola manyarakat daerah Irian Jaya tersebut pada saat ini sangat diperlukan, karena penganugerahan gelar Pahlawan Nasional hanya kepada salah seorang atau dua orang di antaranya akan menimbulkan rasa iri dan mempertajam persaingan yang tidak sehat antara suku-suku yang ada. Hal ini dapat dimengerti mengingat luasnya Propinsi Irian Jaya dan terbatasnya komunikasi.