Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2


Begitu juga halnya dalam taktik perang. meskipun dengan peralatan yang minim tapi dengan didasari oleh semangat pekik kemerdekaan telah mampu berhadapan secara frontal dengan musuh yang memiliki persenjataan lengkap dan semakin mahir dalam melakukan taktik perang gerilya. Sehingga karenanya tidak mengherankan di dalam berbagai pertempuran banyak pihak musuh mendapat kerugian.

Demikianlah gambaran sekilas yang dilakukan dalam masa perjuangan menegakkan kemerdekaan dan agaknya boleh dikatakan bahwa perjuangan pada masa itu adalah perjuangan yang murni. Dalam artian setiap orang yang turut dalam barisan perjuangan rela berkorban dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk mendapat balasan berupa jasa, kedudukan, pangkat serta harta benda. Dan apa yang telah mereka berikan baik tenaga pikiran maupun harta, semuanya diserahkan demi untuk menegakkan kemerdekaan.

Dalam situasi yang demikian ini munculah patriot-patriot bangsa dan mereka itu bangkit serentak di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Mereka itu dengan rela menyrahkan jiwa dan raganya untuk kepentingan memegakkan kemerdekaan. Dalam kaitannya dengan semangat kepatriotan tersebut akhirnya tercatatlah sederetan nama yang terhormat, yang dalam hal ini, oleh Pemerintah Republik Indonesia telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional, dan salah satunya adalah Kaisiepo, seorang putra bangsa yang terbaik, yang berasal dari daerah Irian Barat .

Kondisi dan situasi daerah Irian Barat tanah tempat kelahiran Frans Kaisiepo sangat berbeda bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Daerah ini memiliki ciri tersendiri dan corak budaya yang sangat khas , serta latar belakang sejarah yang khusus juga.

Berangkat dari hal tersebut, maka pemerintah Kolonial Belanda memanfaatkan dengan sebaik -baiknya, sehingga mereka itu dapat lebih memperpanjang tahta imperialismenya di bumi Indonesia, khususnya di Irian Barat untuk memperkokoh kedudukannya itu, Pemerintah Kolonial Belanda telah menghalalkan segala cara, sehingga Irian Barat tetap dipertahankan sebagai miliknya.