Halaman:PDIKM 691-08 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Agustus 1927.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

A.G.G. 115

3 Kesabaran dan ketetapan hati 'mengerdjakan sesoeatoe pekerdjaan sesoedah pekerdjaan itoe, menjehabkan lebatnja boeah jang dihasilkan oleh pekerdjaan kita itoe.

BOEDI. Boedi pekerti jang baik dan sempoerna itoelah jang memperbesar titian oentoek laloe kepadang kemadjoean hidoep.

Menjebabkan kebesaran seseorang itoe, tiadalah bergantoeng kepada gemoek dan kekoeatan badannja, akan tetapi bergantoeng kepada boedi pekertinja.

Meskipoen kebenaran dioendjoekkan kepada seseorang jang bantahan, akan tetapi kebenaran itoe tiada berkenan padanja, maka bantahan jang sematjam itoe akan menjampaikan maloe atas dirinja.

Orang jang selaloe membesarkan diri, sombong dan angkoeh, maka tabi‘at jang demikian kelak akan menjampaikan kepada berseteroe.

Keroegian jang disengadja dan berlawanan poela dengan kebenaran, menjampaikan pada sesalan.

Lebih dari pada jang ditetapkan, menjampaikan kepada papa dan tjelaka.

Dengki, chizit, chianat dan pemarah mendatangkan kehinaan dan berseteroe.

Orang jang soeka berbantah, dan berseteroe, serta mendendam perbantahannja itoe, maka perboeatan jang demikian itoe mendatangkan kehinaandan perseteroean.

Orang jang tama' nafsoenja hingga mendatangkan perbantaban, menimboelkan kehinaan dan perseteroean.

Orang jang soeka berkasih-kasihan dengan orang jang tiada monaroeh koelit iman (maloe), sama halnja dengan seekor ajam djantan bergaoel dengan beberapa indoek ajam. Keadaan jang seroepa ini, menjesatkan pikiran.

Bersahabat dengan orang jang djahat, sama dengan memoetoeskan pertalian antara kaoem keloearga jang sempoerna.

A. MADJID. (P. Pandjang I)