Halaman:PDIKM 691-04 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe April 1927.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

28

A.G.G.



Pedato engkoe Soetan Baheramsjah, Hoofdschoolopziener di Algemeene Vergadering Aboean Goeroe-Goeroe pada 19 Maart 1927.

Engkoe-engkoe !

Seperti telah engkoe-engkoe ma`loemi, bahwa sekarang dikampoeng-kampoeng, soedah banjak didirikan orang sekolah Agama [Diniah], jang pengadjarannja bertjampoer agama dengan pengadjaran membatja menoelis dalam bahasa Melajoe, dinamai djoega bijzonderonderwijs.

Oleh karena sekolah itoe bermerk agama, banjaklah orang negeri jang soeka memasoekkan anaknja kesekolah itoe, sehingga soedah mendjadi persaingan jang besar dengan sekolah-sekolah kelas II dan sekolah negeri.

Orang jang akan mengadakan sekolah itoe atau poen jang akan mengadjarnja, moedah sadja didapat, asal dia memberi tahoe sadja pada kepala pemerintah, tjoekoeplah.

Bagaimana keadaan kepandaian goeroe jang mengadjar itoe, tidak seorang djoeapoen jang mengetahoeinja ataupoen jang menanggoengnja; penghoeloe-penghoeloe dalam negeri poen, hampir ta' tahoe bagaimana matjamnja sekolah itoe, hanjalah jang diketabo,einja bernama sekolah agama sadja.

Biasanja sekolah itoe moela-moelanja diboeka moeridnja 200 sampai 300 orang banjaknja, tetapi kemoedian soedah seperti garam penggoelai sadja lagi, barangkali agaknja soedah diketahoei orang negeri, bagaimana kemadjoean sekolah itoe.

Sebab sekolah itoe soedah dibawah penilikan Engkoe-engkoe Schoolopziener, maka waktoe inspectie datang, kedapatan anak-anak jang baroe beroemoer 7 — 8 tahoen soedah diadjar `ilmoe bintang, boemi dan matahari, demikian djoega `ilmoe boemi, jang beloem patoet dipikoelkan keotak anak-anak jang seketjil itoe; tentangan agama wallahoe`alam berapa tingginja jang soedah diadjarkan.

Boleh djadi nanti kepandaian moerid-moerid itoe, tentang agama kelam kaboet sadja dan tentangan batja toelis dalam bahasa Melajoe tjentang perenang poela; artinja tangkoemari tanggoeng.

Pengadjaran membatja, menoelis, berbitoeng wadjiblah segala manoesia mengetahoeinja seberapa didapatnja dan perkara agama perloe poela segala orang mengikoetnja; karena dengan djalan agama itoe orang boleh bersifat baik dan loeroes.

Soepaja kedoea matjam pengadjaran itoe baik djadinja dan mendatangkan hasil jang sempoerna pada orang negeri, wadjiblah segala goeroe jang mengadjarnja itoe, orang jang soedah dipilih dan ditanggoeng oleh orang jang patoet-patoet dan telah dioedji lebih dahoeloe oleh orang jang