mendapatkan bukti yang jelas bahwa sang Putri benar-benar berbadan dua
Beberapa hari kemudian Bendoro Gung telah pulih dari sakitnya. Seperti biasa ia melakukan kegiatan rutinnya di istana. Tapi kali ini, Bendoro Gung berada dalam pengamatan sang Raja. Setiap waktu, Raja mengamati tindak tanduk sang Putri, berusaha memastikan keraguanya akan kebenaran berita dari tabib istana. Semakin lama diamati, sang Raja semakin yakin bahwa Putri sedang berbadan dua. Semakin hari, tubuh Sang Putri semakin berisi, dan perutnya semakin membesar, hingga sampailah kabar kepadanya bahwa para pembesarnya kerajaan yang lain telah mulai curiga akan perubahan fisik dari sang Putri. Sebelum berita kurang sedap berhembus di kalangan istana, sang Raja segera memerintahkan pengawal untuk membawa Bendoro Gung menghadap padanya.
Dengan penuh murka, sang Raja menanyakan kepada sang Putri tentang kebenaran berita dari tabib bahwa sang Putri sedang berbadan dua serta menanyakan siapakah laki-laki yang berani lancang mengganggunya. Dengan terkejut karena tidak menyangka ditanya seperti itu, Putri membantah tuduhan sang Raja karena ia merasa masih suci dan belum pernah disentuh laki-laki manapun apalagi melakukan hal-hal yang melanggar norma. Ia pun merasa tidak hamil dan andai kata ia hamil, ia bersikukuh bahwa ia tidak bersalah karena kehamilan itu adalah bukan atas kehendaknya. Ia juga menceritakan bahwa perubahan yang ada padanya terjadi sejak ia mengalami mimpi aneh. Sang Raja tidak percaya. Sang Putri dianggap dusta dan mengada-ada.
Sang Raja masih kurang berkenan dengan jawaban sang Putri. Sebagai bentuk kemurkaannya, sang Raja memilih untuk tidak berbicara dengan sang Putri untuk beberapa saat lamanya. Beberapa waktu kemudian, semakin terlihatlah perut sang Putri yang makin membesar. Membesarnya perut sang Putri semakin mengukuhkan dugaan sang Raja bahwa Putri telah hamil di luar nikah.
Dengan kemurkaannya, sang Raja memanggil Patih kepercayaannya yaitu Patih Pranggulang untuk membawa sang Putri ke tengah hutan dan menghilangkan nyawa sang Putri sesampainya
3