Suli dan Mean berlari serabutan kembali ke rumah masing-masing. Kambing satunya lagi yang diikat di lapangan berumput sampai lupa untuk ikut dibawa lari. Mereka lantas menceritakan apa yang merekalihat pada keluarga masing-masing, Sejak saat itu, berita tentang ular raksasa berkepala perempuan pemakan kambing tersebar luas di desa.
Sehari dua hari, tidak ada tindakan apapun yang dilakukan warga untuk merespon apa yang telah mereka alami. Baru pada hari ketiga, Suli dan Mean mengajak para warga berkumpul. Mereka berdua berpikir bahwa ular itu tidak mungkin dapat dibiarkan begitu saja. Sekarang mungkin kambing yang hilang, tapi ketika kambing tidak ada, kelak ular itu akan memangsa para warga.
Para warga yang kebanyakan masih ketakutan, sebenarnya memiliki perasaan yang sama dengan Suli. Hanya saja, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Ular itu sangat menyeramkan dan sangat besar. Setelah berkumpul, barulah perasaan itu menjadi hilang dan berganti menjadi perasaan penasaran dan keberanian.
Dua hari kemudian warga berkumpul lagi. Mereka berencana akan melakukan hal yang sama seperti beberapa hari sebelumnya. Mereka datang dengan membawa lebih banyak orang dan alat-alat yang lebih lengkap untuk menyerang. Mereka juga membekali diri dengan kayu-kayu yang dapat mudah dibakar. Kali ini, mereka hanya membawa satu kambing tapi lebih besar dan gemuk karena sudah tahu dimana posisi pemakan kambing itu berada.
Sama seperti sebelumnya, kambing itu diletakkan di depan gua. Kali ini, warga dibuat heran kenapa sampai berjam-jam ular itu tidak keluar juga. Meskipun demikian, warga tetap sabar menunggu. Hari menjelang senja, dan para beberapa warga pun sudah merasa putus asa. Ketika mereka yang putus asa itu berbalik arah bermaksud pulang, suara berdesis keras membatalkan langkah mereka. Perhatian mereka pun kembali tertuju pada gua. Ular itu pun muncul.
Seperti sebelumnya, sekali sentakan, kambing itu langsung terlepas dari talinya yang tertambat di patok kayu. Sebelum ular itu dengan cepat berbalik arah, warga yang telah siap bermunculan dan membuat gaduh. Ular raksana itu pun terkejut dan terlihat
123