Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/76

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

74

Doea Sobat


—„O, saja kenal betoel keadaan di ini tempat dan saja ingin tinggal lama disini. Di ini kota tjoema ada tinggal orang orang Moslim sadja, tapi sedikit djaoe lagi ada doesoenrija itoe andjing andjing Christen, kawannja orang Rus dan moesoe paling besar dari kitaorang. Hatikoe djadi panas, manakala saja inget pada itoe bangsat giaour, jang satoe kali soeda ditaloeken dangen pedang dan sekarang maoe tjoba berontak aken melawan pada Padisha, Khalief kitaorang jang raoelia, jang soeda berlakoe manis pada marika itoe O, djika saja djadi Sultan, nistjaja saja kasi maen segala sendjata di kapalanja rahajat jang bantahan. Melaenken orang Moslim jang moesti tinggal idoep!'

Sambil bitjara begitoe, Soleiman bei kasi tanda pada doea soldadoe jang sigra toeroet prentanja.

Roepa roepanja ini officier ada di indakea betoel oleh balatentaranja, brangkali lantaran pranginja kedjem dan sanget bentji pada orang Christen. Sigra djoega itoe doea soldadoe balik dari blakang roema djaga, masing masing mem­bawa saekor koeda jang soeda dikendaliken. Soleiman bei toenggang satoe koeda dan silaken Mohamed Ali bei toenggang koeda jang laen.

„Biarlah sekarang kitaorang brangkat, sobatkoe", kata Soleiman bei. „Djalanan ka roema pamankoe ada djaoe. Ini koeda ada bagoes sekali, saja telah ambil dari Isnik, doesoennja rahajat giaour. Allah ! senang soenggoe kaloe idoep di tempat itoe bangsa Christen."