Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pengidoepan di Prlip

65


lama poela tentoe ini doea negri moesti berprang satoe pada laen. Tapi toenggoe, anakkoe, kau tentoe ada tjape. Djangan berbahasa toean pada akoe, dan seboet sadja ajahkoe sebab akoe tiada mempoenjai anak, tjoema kau saorang."
 ―„Allah membri berkah pada kau, ajahkoe,"kata Mohamed Ali dengen swara pelahan. „Tapi ajahkoe moesti beroemoer pandjang, idoep beroentoeng dan barangkali......."
 ―„Soeda, anakkoe," kata Ali pacha sambil gojang kapala. „Akoe mangarti apa jang kau maoe bilang, tapi hati kami tiada ada ingetan dan tiada nanti pikir perkara begitce. Menoeroet agama dan adat istiadat di ini negeri, memang akoe bisa dapet satoe anak, aken bantoe kau atas perdjalanan kau."
 ― „Biarlah Allah doaken, soepaia semoea pacha ini negri bisa bitjara begitoe,” kata Mohamed dengen pelahan.
 ― „Djanganlah kau poedji pada akoe, Mohamed Ali; bitjarakoe ada bener dan ada boektinja djoega. Di ini masa negri kitaorang ada hadepken doea djalanan: di djalanan jang satoe kitaorang bisa bertindak madjoe pada pri kasopanan, di djalanan jang lain kitaorang nanti terlempar seperti satoe rahajat jang hina.

 ― „Laen djalan lagi tiada ada. Kendati kitaorang ada hadepken satoe bahaja besar, tiada oeroeng ada banjak orang Moslim kaoem toea, jang soeda

Mochamed Ali Pacha

5