Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

30

Meloepoetken diri dari tangan algodjo-algodjo


dikasi makan seperti toekang minta-minta, dilabrak seperti andjing dan disoeroe bekerdia seperti boedak. Ia bentji sekali pada kapitein Fischer, pada djoeroemoedi dan matroos-matroos jang soeda seksa padanja, tapi sekarang ia tiada bisa bales satoe apa, tjoema siang malem ia harep bisa minggat dari ini kapal naraka.
 Bauer soeda tjerita padanja, ada bebrapa anak kapal soeda lari di plaboean Italie dan djadi matroos di kapal Amerika, di mana jaorang ada tinggal lebi senang, atawa boleh tjampoer segala penjamoen jang doeloe ada banjak di Italie dan soeka berkawan sama segala orang jang lari dari kapal. Sebab kapal ADLER bakal blaboe di Napels, Julius pikir aken minggat di sana.
 Dengen senang hati ia meliat kapalnja liwat di selat Gibraltar, blajar di Middellandsche Zee. Setelah itoe kapal ampir sampe di pesisir dari Italie, hatinja Julius memoekoel lebi kras
 Tiada lama kapal ADLER lepas djangkar di plaboean kota Napels, di mana moesti dikasi naek ka darat bebrapa banjak barang moeatan dan trima barang-barang jang maoe dikirim ka Konstantinopel. Julius merasa senang setelah meliat itoe. kota jang kesohor. Dengen merasa tiada senang hati ia moesti hampirken djoeroemoedi jang prenta ia melakoeken berbagi-bagi pakerdja'an, hingga Julius djadi amat tjape. Seabisnja bekerdja ia pandang kombali itoe kota jang sanget inda.