Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/253

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Bibit peinbrontakan moelain toemboe. 251

kapala-kapala binatang jang tergantoeng di tem­ bok, seperti barang perhiasan. Di atas papan alesan tana ada ditaro bebrapa lembar koelit binatang, sedeng dipinggir tembok kamar ada satoe divan kajoe. Setelah kadengeran swaranja andjing menggonggong di loear, ini bei lantes lepas pipanja'dan meliat ia poenja sendjata dengen bersedia aken düjaboet, kaloe ada kaperloeannja.

 Doea menit blakangan Mahmoud Lipouri bel isep kombali pipanja dengen senang dan tiada lama poela datenglah saorang hambanja dengen hormat.

 „Toean," kata ini hamba, „di loear ada doea oetoesan dari Adil pacha ; ia orang minta berdjoempa pada toean di sini."

 Silaken iaorang masoek, menjaoet itoe' bel de­ngen tiada bergerak dari lempatnja doedoek. Sigra djoega pintoe kamar terboeka kombali dan imam Reschid bersama Chefket berdjaian masoek.

 „Allah membri berkah pada kau, bei jang moelia," kala imam Reschid dan tinggal berdiri dengen peloek tangan.

 „Allah ! boeiankah kau ini a d a imam Reschid ? " menanja Mohmoud Lipouri dengen swara heran, seraja awasin kadoea tetamoenja jang baroe masoek.  „Saja kira soeda lama kau mati di tangannja pamerenta Toerki jang gampang sekali hoekoem pada orang-orang Islam jang setia hati, tetapi tiada ada kemampoean boeat kasi moendoer angkatan prangnja Keizer Rus. Silaken doedoek, toean imam ! Kau djoega, orang moeda !