Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

188 Prang lagi

ini tempat, hingga kapala prang bisa pikir serta timbang segala oeroesan dengen tiada terganggoe satoe apa.
 Itoe waktoe Mohamed Ali lempar peta negri jang baroe ia liat, kamoedian ia bangoen dari korsinja dan berdjalan moendar mandir dengen mara.
 Sasoedanja berdjalan begitoe bebrapa kali balik, itoe panglima prang tinggal berdiri di medja toelis, seraja berkata :
 „Begimanakah moesti dioesir balatentara Rus dari tepi soengi Donau? Ja, saja sanggoep berboeat ini, asal sadja pamerenta di Stamboel soeka bantoe dengen soenggoe hati. Aken menoeloeng Osman pacha di Plewna saja moesti pake soldadoe tjoekoep, tetapi sekarang saja tiada bisa menjerang dengen kras, sebab kekoerangan balatentara. Laskar prang jang saja bisa pake ada amat sedikit djoemblanja, tjoema ada separo dari apa jang ditoelis dalem daftar. O, djikaloe dari bermoela kali pembesar-pembesar di Stamboel soeka ambil atoeran kras, tentoe soeda lama angkatan prang Rus dapet dioesir dari ini soengi Donau."
 Kamoedian Serdar Ekrim berdjalan kombali moendar-mandir dan brenti berdiri dengen tangan tergenggem dan matanja mera.
 „Soleiman pacha ada di goenoeng Balkan?" menanja poela Mohamed Ali pada dirinja sendiri. „Ini moesoe besar dari doeloe serta pemboenoe dari orang-orang Christen, sekarang tiada djaoe dari tempat saja? Inilah satoe alamat djelek sekali! Saja