Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

112

Di doesoen Isnik.


dikasi taoe terang doedoeknja perkara; bairaktar dan pendita-pendita diprenta djalan koeliling aken boedjoek hati rahajatnja. Djoega generaal Rifaat pacha soeda bajar tjoekoep harganja barang-barang makanan jang diambil boeat balatentaranja, maski biasanja pacha laen dalem hal begini telah rampas sadja miliknja orang ketjil. Pelahan-pelahan rahajat Bulgaar mendjadi tetep kombali hatinja dan tinggal berdiam di masing-masing roemanja.
 Itoe tatkala ada waktoenja kawan-kawan dari imam Reschid dateng menjerang doesoen Isnik. Sekalian soldadoe djaga soeda djalan meronda dengen ati-ati, meriam-meriam soeda sedia boeat kasi kaloear isinja jang moestadjeb. Generaal Rifaat pacha kaloear dari gredja dan dengen toenggang kombali koedanja ia pergi ka satoe bentengan, dari mana ia boleh memandang. ka sawa-sawa jang sekarang masi tinggal seperti biasa.
 „Ali pacha soeda didjoestain,” kata itoe generaal pada Mourad Femi bei jang berdiri di seblanja. „Di ini tempat tiada nanti kedjadian satoe apa dan kita orang djadi boeang tempo pertjoema aken dateng di ini doesoen dari orang giaour.”
 „Saja tiada taoe,” menjaoet Mourad Femi bei sambil menoendjoek ka satoe boekit deket oemboel Veli bei di antara poehoen-poehoen, „apa itoe boekan orang peroesoehan jang lagi mendatengin?”
 Rifaat pacha pasang kijker di matanja dan meliat ka tempat jang dioendjoek. Di sana ada keliatan api taboenan, jang semingkin lama soeda