Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/112

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

110  Di doesoen Isnik.


itoe orang-orang peroesoehan, tetapi brangkali nanti bisa djadi kesalahan melanggar pada orang Bulgaar, djika marika ini mengandang di djalanan."
 ,Jezus Christus!" menjaboet itoe kapala doesoen, ,,orang Albanie dan barisan bashi bozouk maoe boenoe pada kita orang? Tetapi lebi doeloe saja moesti panggil toean pendita, pada siapa kita orang moesti akoe dosa, sablonnja kita orang mati, sebagimana adatnja kita poenja kaoem Masehi. O, biarlah Allah lindoengkan ini doesoen Bjela!"
 ,,Toetoep moeloet kau, orang jang tiada bergoena!" menjentak Mourad Femi bei, chef dari satoe bataljon barisan snapan jang dateng menghampirken bersama soldadoe-soldadoenja. ,,Dengen kelakoean begitoe kau boleh bikin takoet tiada kroean pada rahajat kau sendiri dan bukin soesa djoega pakerdjaan kita orang. Soeda sampe djelek Baginda Sultan prenta baletentaranja bertempoer pada kaoem Moslim sendiri, boeat melindoengken orang raja. Lekas kau moendoer dari sini!"
 Bairakter jang toea lantes moendoer ka samping dan bersender deket satoe roema sambil memandang pada balatentara jang diatoer boean melindoengken doesoen Isnik. Soldadoe-soldadoe berdjalan di sepandjang djalan sampe pada oedjoeng doesoen. Di doea tempat pada wates doesoen telah dibikin bentengan, di mana ada ditaro meriam-meriam dan saldadoe-saldadoe ada semboeni. Bebrapa patroli ada dibagi di kebon-kebon, di sebagian djalan besar dan di sawa-sawa. Com-