Halaman:Mohamed Ali Pacha.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

8

Dikasi lepas dari pekerdja‘annja


pendek atas kelakoeannja Julius jang katanja, selamanja soeda bikin ia roegi.

Julius berdjalan di sepandjang tepi soengi menoedjoe ka roema orang toeanja. itoe waktoe matahari soeda silem dan di kota Maagdenburg moelain glap. Di loear kota djoega ada banjak orang djalan, kerna segala orang pakerdja'an soeda brenti bakerdja dan berdjalan poelang. Bebrapa kreta dengen moeatan soedagar-soedagar dan orang-orang hartawan ada liwat di sana sini, djoega ada banjak orang-orang pakerdja'an dan laen iaen orang berdjalan di sepandjang soengi Elbe, di mana ada banjak praoe dan kapal-kapal.

Biasanja Julius memandang dengen senang segala barang inda jang ia dapet liat ditenga djalan, tapi sekarang ia tiada soeka liat, tiada soeka perdoeli lagi itoe semoea. Dengen memikirken halnja sendiri ia djalan mencedjoe ka roemanja. Ia tiada open pada kawan-kawannja jang panggil padanja aken diadjak maen dan bebrapa kali ia ampir toebroek orang jang liwat di hadepannja.

Dalem hal demikian Julius Werner sampe di dalem kota Maagdenburg, ia potong djalan aken tiada liwat di depan roemanja toean Stein dan berkali-kali ia poeter djalan ka kiri kanan soepaja tiada keteinoe pada ajahnja jang amat bengis. Achirnja julius berdiri diam dan sapoe kringat di djidatnja, seraja memandang pintoe roema orang toeanja.

Ini roema ada ketjil dan toea. Temboknja soeda goegoer di sana sini, katja djendelanja soeda