Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/82

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Demikianlah kedjajaan Pantjasila bangsa Indonesia jang disebut sebagai hasil penjelidikan politis dan psychologis jang matang atau sebagai Ilham Tuhan Jang Maha Esa dan jang dipertahankan oleh setiap patriot Indonesia. Untuk memperlengkap bukti² bahwa bangsa² jang tertindas dan terdjadjah kini sudah mulai bangkit untuk menjusun Dunia Baru maka perlu djuga diketahui dan diperlihatkanlah „Buku harian” atau „dagboek” dari pada seorang penulis ternama bernama Robert Payne jang dalam bulan Djuni 1948 telah disalin dan disiarkan oleh Sekretariaat Delegasi Indonesia di Jogjakarta sebagai berikut :

TURUNAN.

SIAPA JANG KELAK AKAN MENDJADI PEMIMPIN ?

    Pernjataan dalam suatu pertjakapan antara Robert Payne dari Kuming University dengan seorang Tionghoa dari Siam, tertjatat dalam bukunja „CHINE AWAHE” (1947) jang ditulis setjara buku harian, katja 253/255:

6 Maret 1946 ............ Ia tengah berbitjara dengan tenang tentang revolusi Asia, namun suaranja keluar dengan tegas sekali. Ia adalah seorang Tionghoa dari Siam, tubuhnja kurus sekali, kulitnja kuning putjat, dengan matanja seindah mata orang Melaju.

 „Dan inilah akan terdjadi: djika perang telah selesai dan kemudian djuga sisa² perang disana-sini telah habis — jaitu peperangan jang sedang dilakukan di Indo-Tjina, Djawa dan dibeberapa tempat di Burma — djikalau semua ini telah lalu, Dunia Barat akan sukar mengerti pertukaran keadaan. Sampai pada saat ini, Tuan dapat mengerti benar keadaan kami. Tuan telah mengetahui sebagian dari penderitaan kami, sebagian dari soal², perekonomian jang timbul djika sistim feodal kuno berhadapan dengan industri

81