Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/33

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Lain dari pada itu masih ada pula pengaruh jang meluas seperti uraian selandjutnja :

 Pada tahun 33 Masehi berdirilah dikota Darussalam geredja kaum Kristen jang pertama kali. Sedjak itu waktu maka kaum Kristen dengan mengalami berbagai-bagai siksaan oleh bangsa Jahudi berhasil djuga memperkembangkan agamanja dikota tersebut. Pada tahun 100 agama ini mulai mengindjak benua Eropah. Waktu itulah timbulnja geredja Katholik. Mulai tahun kurang lebih 323 atau sedjak peperintahannja Radja Constantijn kaum Kristen berhasil djuga meluaskan perkembangannja. Selain mengidjinkan perkembangan agama tersebut di Eropah Selatan, Radja inipun telah menganut agama Kristen djuga. Sedjak waktu itulah kaum Kristen mendapat kemerdekaan jang luas dalam memperkembangkan agamanja. Oleh karena itu maka di Eropah Selatan timbullah geredja² „Junani-Roma”.

 Agama Kristen berdjalan terus ke Eropah Tengah. Pada tahun 590 di Germania sudah dapat didirikan geredja-geredja „Roma-Germania” dibawah kekuasaan Paus Gregorius jang mulia. Selandjutnja kedudukan Paus mendjadi sangat luas, artinja Paus tidak hanja menguasai agama sadja, akan tetapi djuga mentjampuri politik dari pada keradjaan² di seluruh Eropah. Kekuasaan inipun makin berkembang, terutama pada tahun 1073. Tetapi pada tahun 1294 dimana kaum Kristen mulai banjak jang berhaluan baru, mulai djatuhlah kekuasaan Paus. Dari tahun 1517 hingga sekarang terdapatlah perpetjahan² dikalangan kaum Kristen dalam mendjalankan tjara ibadatnja, perpetjahan mana berarti djuga peperangan antara kaum Kristen jang sungguh-sungguh mendjalankan petundjuk² agamanja dengan kaum imperialis dan kapitalis jang mempergunakan agama ini alat untuk memperluas kekuasaannja.

 Setelah mengikuti sedjarah agama Kristen diatas maka kita dapat mengetahui bahwa Eropahlah hingga kini mendjadi pusatnja agama Kristen dengan mengalami berbagai-bagai perobahan dalam

32