Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

keras pun lama kelamaan dapat tunduk kepada kita. Sembojan kaum Liberalisme seperti: „Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan” itu sebetulnja adalah sembojan vrijmetselarij kita. Sembojan ini, setelah ternjata hampir merata, maka segeralah kita tukar dengan sembojan baru jang berbunji : „Hak Kemerdekaan, Kewadjiban terhadap Persamaan dan tjita² Persaudaraan”. Pemerintahan jang sebenarnja, tidak ada lagi diluar kita. Jang ada hanjalah „de jure”-nja sadja.

 Walaupun kini timbul protes² jang ditudjukan kepada kita tetapi ini semua hanjalah sjarat kesopanan kita, tergantung pada keinginan dan kesukaan kita sendiri sadja.

Untuk kepentingan saudara kita jang belum kuat, maka antisemitisme harus kita kuasai sendiri.

 Pemerintahan kita bersifat „DIKTATUUR”. Pada waktu² jang tertentu kita akan menimbang, memutuskan, membunuh dan menjimpan.

 Kita akan memerintah dengan kekuasaan kita serta menguasai sisa² lawan kita jang telah kita taklukkan. Sendjata kita jalah: nafsu mengedjar kehormatan jang keluar batas, kelobaan jang tak terkira, nafsu untuk mengadakan pembalasan jang tidak kenal iba kasihan, rasa dendam rasa bentji jang tiada beralasan tertentu. Semua ini kita tanamkan dalam dada tiap² orang Gooi. Semua pemerintahan jang ganas pasti memihak kita. Kita memakai orang² dari bermatjam ragam aliran sebagai alat kita belaka, mitsalnja : restaurateurs, agitators, kaum sosialis, kaum komunis, kaum pengedjar eutopi dan lain-lainnja. Mereka ini akan menggorek sisa² kekuasaan jang masih ada. Tiap² usaha untuk merobohkan kekuasaan dan ketertiban dalam kalangan mereka sendiri akan menimbulkan kekatjauan² sehingga mereka berani berkorban sebesar-besarnja untuk mengembalikan ketenteraman. Keamanan dan ketenteraman bagi kemanusiaan tidak akan dapat mereka kembalikan sebelum mereka takluk kepada kita.

22