Halaman:Menjelang Alam Pancasila.pdf/13

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Ular sebagai lambang dari Juda” (De Simbolische Slang van Juda). Prof. Nilus mengartikan lambang ular ini sebagai berikut :
     Tulisan-tulisan dari Zionisme jang dirahasiakan ini, adalah uraian theoretis dari schema jang dibuat oleh Radja Salomo dan kaum terpeladjar Jahudi lainnja pada tahun 929 sebelum Christus, dengan maksud untuk kepentingan penaklukan atas bangsa² sedunia setjara damai oleh bangsa Jahudi.
    Schema ini dirobah djuga sedikit demi sedikit menurut masa dan keadaan penglaksanaannja oleh „de ingewijden” atau anggauta² jang terdalam. Adapun aliran fikiran sebagai pengantarnja jalah tetap seperti berikut :
     Dunia harus ta'luk kebawah Zion dengan djalan damai. Untuk mentjapai ini haruslah diusahakan dengan sangat hati² dan tjerdik sekali sebagaimana sifat ular jang didjadikan lambang kebaktian tersebut. Kepalanja diumpamakan pimpinan rahasia sedang badannja adalah bangsa Jahudi. Pimpinan harus sangat dirahasiakan, sekalipun kepada bangsa Jahudi sendiri. Ular ini mesti masuk ketengah² ra'jat dari tiap² negara. Dia harus mengalahkan kekuasaan jang ada dengan tjara² jang systematis dan berturut sebagai jang telah diatur lebih dahulu. Menurut rentjananja ular itu harus merangkak dari Zion terus mengelilingi Eropah dan achirnja kembali pula ke Zion. Dengan tergubatnja benua Eropah ini berartilah bahwa dunia sudah digenggam oleh kekuasaan Jahudi.
     Perdjalanan kembali ke Zion ini dapat dilakukan apabila kekuasaan Pemimpin² di Eropah itu telah djatuh dan ta'luk kepada kekuasaan Zion. Ini dapat ditjapai dengan menghantjurkan perekonomian tiap² bangsa itu, meruntuhkan moralnja dan menimbulkan keruntuhan² lainnja. Untuk mentjapai kedua-dua hal jang terbelakang tadi perlulah dipergunakan tenaga² wanita Jahudi jang berkedok wanita² Perantjis (Francaise),

12