agar mampu mengkritisi asumsi-asumsi di Wikipedia dan menerapkan konsep dekolonisasi dalam suntingan yang mereka buat. Selain itu, saya menugaskan berbagai bacaan yang menggabungkan fondasi ontologis dan epistemologis pribumi kepada para mahasiswa.
Di kelas yang saya ajar, saya tidak ingin para mahasiswa hanya membuat artikel di Wikipedia. Lebih dari itu, saya ingin mahasiswa bisa menerapkan konsep 4R dalam penelitian pribumi pada tulisan mereka, yaitu timbal balik (reciprocity), rasa hormat (respect), relevansi (relevance), dan tanggung jawab (responsibility). Oleh sebab itu, subjek artikel yang terpilih akan dikonsultasikan langsung dengan masyarakat Kumeyaay (relevansi). Para mahasiswa juga menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat Kumeyaay (rasa hormat). Selain itu, para mahasiswa memperoleh pengetahuan dari masyarakat Kumeyaay dan merefleksikan betapa pentingnya keberadaan artikel tersebut bagi mereka (timbal balik). Akhirnya, para mahasiswa juga mengajak masyarakat Kumeyaay untuk melihat hasil tulisan yang sudah dibuat sekaligus melibatkan mereka dalam proses penyuntingan (tanggung jawab).
(Anda dapat membaca versi lengkap artikel ini dalam seri bertajuk “Our Stories, Our Knowledges”, yaitu sebuah kompilasi kisah, pengalaman, dan pandangan yang berhasil dihimpun oleh Whose Knowledge? Proyek ini diselenggarakan oleh Okvir, Equality Labs, Project Mukti, komunitas penduduk asli Amerika dari Kumeyaay dan Shoshone, serta komunitas Wikimedia).
28