kegiatan yang dapat menjembatani kesenjangan-kesenjangan yang ada. Kami juga menerbitkan makalah-makalah akademik berisi berbagai metodologi yang dapat digunakan untuk menganalisis konten dan mengukur kesenjangan yang ada, terutama yang berkaitan dengan gender dan keragaman budaya.
Saya bisa membayangkan pada tahun 2030, setiap komunitas Wikimedia akan menyadari berbagai kesenjangan yang ada, baik dalam konten konten yang perlu mereka buat untuk merepresentasikan ide-ide mereka (seperti kondisi geografis, tradisi, monumen, tokoh terkemuka, kelompok etnis, kehidupan masyarakat, dll) maupun konten yang berkaitan dengan bahasa lain. Pada tahun-tahun yang akan datang, saya juga mengharapkan adanya kolaborasi antarkomunitas Wikipedia dari berbagai bahasa untuk mendokumentasikan berbagai konten kebudayaan; baik melalui proyek seperti Wikipedia Asian Month yang mengajak semua orang untuk menyunting konten tentang Asia, maupun Intercultur dan CEE Spring yang mempromosikan pertukaran artikel antarbahasa di Semenanjung Iberia dan negara di Eropa Tengah maupun Eropa Timur.
Saya yakin bahwa keragaman konten akan menjadi salah satu kunci penting di masa depan untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan yang ada. Kesetaraan pengetahuan adalah cara yang tepat untuk memberi perhatian lebih pada topiktopik yang sebelumnya sering kita lewatkan. Sebab jika kita ingin menghimpun seluruh pengetahuan umat manusia, kita perlu melibatkan semua orang untuk berkontribusi.
Tahukah Anda?
Kesenjangan pengetahuan adalah permasalahan yang nyata. Ada lebih dari 6 juta artikel di Wikipedia bahasa Inggris, sedangkan artikel di Wikipedia bahasa Indonesia baru akan mencapai angka 600 ribu. Ini artinya, pengetahuan di Wikipedia bahasa Inggris sekitar sepuluh kali lipat lebih banyak daripada di Wikipedia bahasa Indonesia.