Halaman:Massa actie.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 13 —

didesak oleh kekoeasaan baroe dan setelah dia lihat, bahwa kekoeasaan baroe itoe mempergoenakan kekoeasaan Mataram jang bobrok itoe sebagai perkakas, maka kedoea moesoeh itoepoen diterdjangnja.

Djika sekiranja poelau Djawa mempoenjai boerdjoeasi nasional jang revoloesioner dan Diponegoro dalam perdjoeangannja melawan Mataram dan Koempeni pastilah ia akan berdiri disisi boerdjoeasi itoe, nistjaja dapatlah mentjiptakan satoe perboeatan jang moelia dan tertentoe. Tetapi itoe tak ada, Boerdjoeasi jang berbaoe ke Islaman dalam lapangan ekonomi dihantjoerkan oleh kapital Belanda sama sekali. Dalam keketjiwaan jang hebat itoe terhadap Mataram dan Kompeni dapatlah ia mempersatoekan diri dibawah pimpinan Kijai Modjo seorang ahli agama Islam jang fanatik dan bersembojan „Perang Sabiloellah ”, boekan kebangsaan.

Membentang satoe kesimpoelan terhadap pemberontakan Diponegoro boekanlah satoe pekerdjaan jang sangat moedah. Karena ini sesoenggoehnja satoe perdjoeangan kaoem boerdjoeasi Islam Djawa menentang kapital Barat jang disokong oleh satoe keradjaan jang hampir tenggelam (Mataram).

Akibatnja soenggoeh terang. Tak ada seorang manoesia koeasa jang bagaimana pintar sekalipoen dapat menolong satoe kelas jang lemah, baik technik maoepoen ekonomis melawan satoe kelas jang makin lama makin koeat.

Satoe kelas baroe mesti didirikkan Indonesia boeat melawan imperialisme Barat jang modern.

Apakah kesimpoelan dari riwajat- riwajat jang terseboet diatas ? Pertama, bahwa riwajat kita ialah riwajat Hindoe atau setengah Hindoe; kedoea bahwa perasaan sebagai kemegahan nasional djaoeh dari tempatnja, dan jang penghabisan, bahwa setiap pikiran jang menjangkakan pembangoenan (renaissance) samalah artinja dengan menggali aristokratisme dan pendjadjahan bangsa Hindoe dan setengah Hindoe jang soedah terkoeboer itoe.

Bangsa Indonesia jang sedjati dari doeloe dan sekarang masih tetap mendjadi boedak beliau jang penoeroet, boelan-boelanan dari perampok2 bangsa asing.

Kebangsaan Indonesia jang sedjati tidak ada selain dari dengan maksoed melepaskan bangsa Indonesia jang beloem pernah merdeka itoe.

Bangsa Indonesia jang sedjati beloem mempoenjai riwajat sendiri selain dari perboedakan .

Riwajat bangsa Indonesia baroe dimoelai, setelah mereka terlepas dari tindasan kaoem imperialis .


III . BEBERAPA MATJAM IMPERIALISME.

I) Berbagai tjara pemerasan dan gentjétan..

„Toehan mengadakan doenia menoeroetkan gembaranja sendiri”. Orang asing jang mendjadjah 300 tahoen di Asia adalah memenoehi sifat-keboetoehan mereka masing-masing dan memerintah negeri-negeri takloekannja dengan berbagai-bagai tjara itoe (ekonomis) jang dari doeloe sampai sekarang bolehlah dibagi :