Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 09.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

ruangan tersebut seperti bertambah gelap sadja.

„Hmmmmm..... baiklah, kau akan dibawa keluar, tetapi ingat, setelah berada diatas, kalau kau mentjoba untuk membangkang, aku sudah tidak akan memberikan kesempatan hidup lagi kepadamu, pasti kau akan kubunuh dengan tjara jang mengerikan sekali....!!” dan setelah berkata begitu, terdengar Sing Tjing Bu telah menepuk tangannja, tampak dua orang muridnja, jang seorang membawa tambang jang udjungnja diikatkan kerandjang jang besar, sedangkan jang seorang lagi duduk didalam kerandjang itu, jang diturunkan perlahan kedalam ruangan perangkap tersebut. Tubuh Ho Ho jang lemah dan sudah tidak bertenaga itu dimasukkan kedalam kerandjang itu dan digotong naik keatas.

Waktu itu ternjata hari telah sore dan sinar matahari masih bersinar tjukup terang menerobos dari djendela ruangan jang tjukup lebar. Ho Ho telah menghirup hawa udara dengan dada jang agak lapang, semangatnja pulih sedikit, namun tetap sadja tubuhnja masih lemah tidak bertenaga sama sekali.

„Tjepat kau beritahukan kepadaku, apakah kedua wanita itu memang benar2 memiliki harta jang tjukup banjak ?!” tanja Sing Tjing Bu dengan suara jang bengis.

62