Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 09.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

„Hmmmmm!” dia mendengus begita sadja, dan melangkah terus untuk melandjutkan perdjalanannja.

Ho Ho mengikuti terus dibelakang orang itu.

„Sahabat, siapa namamu?” tiba2 orang itu bertanja tanpa menoleh dan sambil melangkah terus.

„Namaku djelek sekali, tidak perlu kau mengetahuinja!!” sahut Ho Ho.

„Hmmmm, rupanja kau dongkol terhadapku, sehingga kau tidak mau memberitahukan namamu!!” kata lelaki itu setelah tertawa dingin.

Ho Ho tidak melajaninja terus, orang itu telah melangkah keluar perkampungan itu.

Ho Ho sengadja memperlambat langkah kakinja.

„Kalau masih djauh, aku tidak jadi ikut dengan kau!” kata Ho Ho seperti mengambek.

Muka orang itu djadi berubah seketika itu djuga waktu mendengar perkataan si botjah. Dengan tjepat ia membalikkan tubuhnja.

„Botjah, kau djangan tjoba2 membangkang terhadap perintahku! Biar bagaimana kau, harus turut denganku!!” kata lelaki itu dengan suara jang bengis.

„Hmmmm...... kau sebutkan dulu, kita akan pergi kemana ?” tanja Ho Ho.


4