Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 04.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

pantjingan belaka, maka dia tidak berusaha mengelakkannja.

Benar sadja, dengan sendirinja. ketika kepalan tangannja han ia terpisah empat dim dari dada Siangkoan Djie, Hweeshio itu telah menarik pulang tangan kirinja. membarengi jang mana tangan kanannja tahu- tahu menjambar kearah pundak Siangkoan Djie dengan ketjepatan jang luar biasa se. kali.

Kali ini Siangkoan Djie tidak tinggal diam, dengan mengeluarkan suara dengusan, tahu tabu tangan kanannja bergerak tjepat sekali, dia telah mengulurkan tangannja itu untuk mentjekal tangan kanan Thay Lay Siansu, dan dia berhasil dengan usahanja itu.

Thay Lay Siansu djadi terk edjut luar biasa waktu merasakan pergelangan tangan nja itu kena ditjekal oleh tangan Siangkoan Djie, dan djari djari tangan si peladjar dirasakann ja keras dan kuat benar, sep erti djuga djari-djari tangan besi sadja. Dan belum lagi rasa kagetnja itu lenjap, belum lagi Thay Lay Siansu mengetahui apa jang telah terdjadi, tahu-tahu Siangkoan Djie telah menggentakkan tangannja dan tubuh Thay Lay Siansu seperti djuga sepotong kapas, telah terpental mela jang djatuh di bawah luithay (panggung), malah dia ter banting dengan batok kepala menubruk tiang luithay, membuat dikepalanja itu kontan

'bertelur'.

18

L.M.Arwah 4.