Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

13

ka dia di hormatkan djoega oleh banjak orang· Maskipoen moekanja bagitoe djelek adanja tetapi dia tjampoer sama orang jang baik-baik.

Begimana saija soeda tjarita, itoe Tchou ada berdiri di moeka pintoenja, maka ingatannja sama sekali djato pada soearanja djendela terboeka diatas lotentg pertama dari satoe roema, jang ada di sabrang roemant:l~

Matanja toekang potong itoe ada terboeka besar dan moekanja kaliatan seperti sa-orang jang ada heiran akan barang apa-apa.

Maka Jang di liatnja itoe adalah satoe barang apa-apa jang mengadakan ka-inginan hati, jang mana membintjanakan pada sekalian manoesia, maskipoen itoe jang kras hati adanja.

Satoe anak dara jang roepa bagoes, kaloear dari roema itoe hendak merawatkan poehoen-poehoeo kembang jang mana di kira olehnja jang tiada satoe manoesia ada meliat padanja.

Pengliatan jang kabimbangan pada prampoean itoe dari djendela boekan boeat mengintip kapada Tchou, tetapi maski bagitoe adanja itoe Tchou soeda dapat liat anak dara itoe dengan njata aekali-kali (liat itoe gambar di pag. 12)

Maskipoen ada satoe mantri dengan kantjing merah di sitoe, dia tiada nanti laloekan matanja dari pada pengliatan itoe.

Maka orang akan bilang djoega jang itoe anak dara adalah bagoes, karna roepanja seperti gambar di apit dengan poehoen-poehoen kembang.

Alisnja prampoean itoe adalab itam aeperti di toelis oleh satoe penjoerat, jang berkeloeng diatas matanja jang besar itoe. Pipinja kaliatan tjahja boenga mawar dan bibirnja jang merah ampir tiada berbeda dengao boengkoel kembang teraté, atas jang mana prampoean itoe mengintip. Ramboetnja jang itam itoe ada terbagi dengan doea bela kepang tebal, jang mana ada berombak-ombak diatas poedaknja dan menjatakan jang dia itoe masi prawan, sebab di negri Tjina poenja biasa djikaloe prampoean jang soeda beroema sendiri itoelah bole berpake konde.

Komedian di oedjoeng djari-djarinja jang aloes itoe jang memegang koetjapi jang enteng, adalah koekoe jang bertjahja merah seperti warnanja boenga mawar.

Samoea itoe adanja apa jang Tchou soeda bole liat dari kabagoesannja prampoean itoe, tetapi dengan itoe djoega soeda sampe boeat bikin bimbang hatinja dan di toeroetkan olehnja dengan ingatan besar atas segala pekerdjaän prampoean itoe; terlebi lagi tatkala satoe tetes aer, jang alamatnja boeat menjiram kembang terpoekoel angin dan djato kabawa, tapertjik didalam matanja Tchou jang kanan maka terpaksa dia boeat meliat katana.

Ampir pada sakedjap mata itoe djoega berboeni satoe soeara tertawa kras, jang bikin Tchou lantas mengangkat mata meliat kaǎtas, tetapi bagimana tjepat djoega dia manengok maka tiada bole terboeroe akan meliat satoe apa lagi, melainken kadengaran satoe tertawa sendiri jang pengabisan dari anak prampoean itoe.

Maka djendela terkontji kombali dan samoea itoe kabagoesan soeda ilang.

Sasoedanja bernanti lagi sedikit, djadi pertjoema, maka dia pergi masok kombali kadalam waroengnja dan pada itoe hari dia lebi di goda oleh prampoean-prampoean jaog datang belandja di waroengnja.

Maskipoen prampoean-prampoean goda dia Lawah-Lawah Merah, dia tiada ambil perdoeli, tetapi tempo soeda sore, dia lekas-lekas kontji waroengn3a, tiada bernanti lagi pada orang jang datang dari blakangnkali dao pergi 1ekas-lekas kapinggir kali.


Fatsal Ka V
KALAKOEAN BIRAHI DARI TCHOU.


Pada berikoet hari pagi-pagi aeperti biasa, itoe toekang potong dari gang toekang mas boeka kombali waroengnja akan melajani langanannja. Dan banjak orang misti tanja padanja sampe doea tiga kali dengan perkataän apa, terlebi itoe toekang masaknya Foun-si soeatoe barang jang blon taoe djadi. . ' Maka njata sekali jaog Tchou. soeda djadi bimbang. Maskipoen dia itoe troes melajani langanannja, sebentar-bentar dia taro pisonja dan pergi meliat kaloear roemanja, boekan diatas loteng dimana dia dapat liat itoe anak prampoean, jang dia soeda dapat tjinta, tetapi pada pintoe dari roema 1toe.

Maka adalah dia aeperti mengintip barangkali ada orang kaloear dari dalam itoe roema. Dan sabagitoelah djoega adanja.

Itoe Lawah-Lawah Merah, soeda tjari ketrangan dan moelai menganteh sarangnja.

Toekang potong itoe soeda dapat dengar jang tatangganja prampoean bernama Liou Siou ada tingal berdoea sadja dengan iboenja, jang tjinta pada anaknja sabidji itoe.

Tcbou tiada dapat taoe satoe apa sampe sekarang ini dari hal prampoeaun itoe, sebab bapanja Liou Siou soeda bebrapa tahon meningal doenia, dan orang-orang prampoean di negri Tjina djarang sekali kaloear dari roema, maka sebab itoe dia tiada bisa dapat meliat Prampoean itoe jang sekarang ada membikin bimbang hatinja

Dia taoe djoega jang ada satoe prampoean bekerdja djadi baboe di roema itoe, dari sebab sahari-hari dia datang belandja di waroengnja; maka dengan hati jang terpoekoel dia toenggoe itoe baboe boeat mengadjak sapeka.t dengan dia.

Maka Tchou poenja dalam hati berasa jang Liou Siou soenggoe-soenggoe soeda dapat liat padanja dan itoe satetes aer jang soeda tjilaka tapertjik kadalam matanja di kiranja jang Liou Siou sengadja berboeat sebab tjinta padanja, maka itoe dia poenja hati soeda tiada tahan dan kapengin lekas sadja maoe boeka tjintanja kapada Liou Siou.

Waktoe dia djalan-djalan di kali Moetiara dia soeda mendapat pikiran akan mendjadikan hal itoe maka dia.