Halaman:Landru.pdf/146

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 135 —

nja sesak. Di kamar salon ia dapetken Landru masih doedoek menoelis dengen asik.


Marie toenggoe sampe Landru soeda abis menoelis, kamoedian dengen soeara perlahan ia moelai menanja pada itoe bantjingan :


„Papa Lulu, apa kaoe soeda perna tinggal di Vernouillet?"


Landru kaget, sebab ia tida sangka jang Marie aken bikin itoe pertanjaän.


Vernouillet?" mengoelangi Landru seperti orang jang baroe perna denger itoe nama. ,,Dimana itoe Vernouillet? Dan kenapa kaoe tanjaken itoe?"


Landru poenja roepa jang mendadak djadi berobah boeat sabentaran, ia poenja djawaban jang sedikit lama, menerbitken tjoerigaän dalem hatinja Marie.


Landru poenja kwatir dan kaget dengen itoe pertanjaän melinken sabentaran sadja. Tida lama kamoedian ia soeda bisa kaloearken pertanjaän jang lemah lemboet pada Marie:


„Apakah jang mendjadi sebab maka kaoe tanja akoe soeda perna tinggal di Vernouillet? Apa kaoe ada poenja kenalan disana?"


„Tida," djawabnja Marie. „Tapi, Papa Lulu, kaoe poenja roepa ada mirip sekali dengen apa jang ditoelis dalem soerat kabar Bon Soir jang akoe baroesan ada batja. Soerat kabar itoe ada tjeritaken tentang saorang lelaki jang berdjenggot nama Raymond Diard, ditoedoe soeda melakoeken pemboenoehan di Vernouillet atas dirinja satoe prampoean djanda dan anaknja lelaki."


„Raymond Diard?" menanja Landru dengen soeara perlahan. aken tetapi dari roepanja ada ternjata jang ia ada sedikit kaget denger pertanjaän itoe.


„Ja," djawabnja Marie dengen ketoes, kerna dari gerakan dan omongannja Landru ia dapet kanjatahan sasoenggoenja ini Papa Lulu ada itoe orang djahat jang sedeng ditjari oleh politie di Parijs. „Kaoe soeda djoestaken akoe, Papa Lulu," kata lagi Marie dengen roepa mendongkol dan menjesel. ,,Kaoe tida maoe bilang teroes terang jang kaoe soeda perna tinggal di Vernouillet dan kaoe soeda pake nama jang aneh, tida brani pake kaoe poenja nama Raymond Diard!"


„Anak edan!" kata Landru sembari dorong Marie ka belakang „Apa kaoe taoe apa jang kaoe kata?"